Hot Radio

Selasa, 23 Desember 2008

Hutang 800 ribu


Eko dan istrinya, Susi, sedang asyik mandi berdua. Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Susi buru-buru mengenakan jubah mandi dan turun ke ruang tamu.

Ternyata yang datang adalah Bambang, teman suaminya. Susi meminta Bambang untuk datang beberapa jam kemudian karena Eko sedang mandi.

Bukannya pergi, si Bambang malah masuk dan berbisik, "Eh, aku ada duit 400 ribu. Aku akan kasih ke kamu kalau kamu mau membuka jubah mandi yang kamu pakai."

Susi tersinggung, tapi karena memang lagi butuh duit, maka ia membuka jubahnya. Buru-buru ditutupnya lagi. 400 ribu rupiah berpindah ke tangan Susi.

"Eh, Sus, aku akan kasih kamu 400 ribu lagi kalau aku boleh megang...dikiiit ajah," kata Bambang makin kurang ajar. Susi benar-benar marah, tapi lagi-lagi, ia memang butuh duit. "Cepet ya?!" Susi berteriak tertahan. 

Ia membuka lagi jubah mandinya dan Bambang segera memanfaatkan kesempatan itu. Susi kemudian mendapat 400 ribu rupiah lagi. Bambang pun segera kabur.

"Siapa itu?" tanya suaminya ketika Susi bergabung lagi di bak mandi.

"Oh, cuma si Bambang," kata Susi dengan perasaan bersalah.

"Bambang???" tanya Eko. "Dia utang sama gua 800 ribu, dan belum dibalikin sampai sekarang!"

Soeharto Anak Siapa?


Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto, lewat di jalan tol di Jakarta.

Penjaga Tol: "3000 rupiah".

Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.

Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya. "

Bu Tutut: "Sudah...simpan saja buat keluarga anda."

Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.

Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuch anaknya Soeharto, ngak punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.

Penjaga Tol: "Ini Pak, kembaliannya 17 ribu."

Tommy: "Sudahlah, simpan aja buat sekolah anak anda."

Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol.

Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu dan setelah menunggu 5 menit, ditanyanya kepada penjaga tol

Soeharto: "Lho, mana uang kembalian saya ?"

Penjaga Tol: "Ah Bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?? "

Soeharto: "Tunggu dulu mas !! Anda tau sapa Tutut dan Tommy??"

Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: "Yach tahu Pak! Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."

Soeharto: "Pinter kamu, tahu mereka anak Presiden. Nah sedangkan saya kan cuma Anak Petani !!
Sekarang, mana kembalian saya??"

Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^

Kotoran



Suatu hari Pak Pandir melalui satu lorong yang remang-remang saat hendak pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan tadi dia hampir menginjak kotoran manusia yang masih panas. Tapi dia masih ragu betul tidak benda yang dilihatnya tadi adalah kotoran.

Karena penasaran, pak Pandir ambil keputusan untuk mengamati kotoran itu lebih dekat, lalu dia berkata, "Bentuknya mirip tahi."

Karena masih penasaran dia pegang lagi kotoran itu, dan berkata, "lembek...mirip
tahi."

Terus dia colek sedikit kotoran itu lalu dia endus, dan berkata: "Baunya mirip tahi."

Tapi pak Pandir masih saja ragu-ragu, dia pun mengambil keputusan untuk menjilat sedikit kotoran tersebut. Begitu selesai menjilat dia pun menjerit... "MEMANG KOTORAN! UNTUNG GAK TERINJAK!!!" 

Anak Bodoh


Ada seorang anak bernama Ponidi. Dia terkenal sangat bodoh. Suatu hari Ponidi disuruh ibunya jualan ayam ke pasar. Karena tahu kalo anaknya itu bodoh, Ibu pun memberinya nasehat.

"Jika ada yang bertanya siapa kamu, jawabnya anak Mak Sarimah. Jika ada yang bertanya apa yang kamu bawa, jawabnya seekor ayam. Jika ada yang menawarkan dengan harga murah, jawabnya sebegitu belum cukup, dua kali lipatnya. Jika orang itu mau beli, jawabnya iya.."

Maka di perjalanan Ponidi bertemu dengan seorang polisi. Karena curiga polisi menghentikannya.

Polisi : "Apa yang kamu bawa?"
Ponidi : "Anak Mak Sarimah.."

Polisi mulai berang

Polisi : "Kamu tau siapa saya?"
Ponidi : "Seekor AYAM.."

Polisi marah

Polisi : "Kurang ajar kamu ya!! Ku tampar kamu dua kali ya!!"
Ponidi : "Sebegitu belum cukup... dua kali lipatnya.."

Polisi pun menampar dia 4 kali

Polisi : "Masih mau ditampar??!!"
Ponidi : "IYA"
Polisi : "????!!!?" (kpl/rif)

Tua Tapi Mesra


KapanLagi.com - Sepasang kakek-nenek datang kerestoran Mc Donald dengan saling menuntun. Mereka duduk disebuah bangku panjang berdua, disampingku. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman.

Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua
sedotan, menaruh gelas minuman tepat ditengah meja.

Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut & kagum, pikirku... "Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi & mengasihi....sungguh patut dijadikan contoh..."

Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya mendekat sembari menyodorkan kentangku yang Super Size dan berkata: "Kek ambillah ini..."

Si Kakek jawab: "Tidak usah terima kasih..kami selalu berbagi makanan yang sama".

Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya.

Akupun mendekat lagi, kali ini berkata: "Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?"

Si Nenek jawab: "Tidak terimakasih.."

Lalu Aku bertanya lagi, "Kalau begitu kenapa makanannya tidak dimakan, katanya kalian suka berbagi?"

Kata si Nenek, "SAYA SEDANG MENUNGGU GIGI... GANTIAN SAMA KAKEK!!"(KapanLagi.com/rit)

Rabu, 17 Desember 2008

Kondom Anti Diskriminasi?


kondom cantik

Dear friends
. Pernah tidak disaat melakukan hubungan intim, buat kamu para pria yang menggunakan kondom, merasa amat sulit membuka bungkusnya yang licin, atau kadang ada juga yang merasa kedodoran?

Sekarang kamu tidak perlu lagi kuatir karena dari negara pencipta Audi, BMW dan Mercedes telah ditemukan sebuah solusi baru bagi alat kontrasepsi pria yang disebut "Spray-on Condom" atau "Kondom Semprot".

Seorang ilmuwan dari Jerman, Jan Vinzenz Krause telah menemukan kondom ini yang dapat digunakan secara aman bagi semua jenis dan ukuran penis pada pria. Kondom ini yan masih berupa prototype digunakan dengan cara disemprotkan pada penis, kemudian secara ajaib latex cair akan melapisinya dan memberikan ukuran yang amat sesuai. Dengan ditemukannya kondom ini para pria tidak akan merasakan lagi diskriminasi dari pabrik-pabrik pembuat kondom. Dan aman bagi lingkungan karena menggunakan karet alami yang bisa di dekomposisi menjadi humus. Jadi bisa menghindari kasus import  kondom bekas terulang lagi.
ilmuwan kondom
Sejak Desember 2006, sebuah badan riset jerman yang bernama Institute for Condom Consultancy, telah melakukan tes dengan mengundang para relawan pria dengan berbagai ukuran penis, untuk mencoba kaleng semprot ini. Rencananya pada tahun ini (2008), produk akan dilepas secara luas ke pasar dengan harga berkisar antara 20 EURO (US$27) yang dapat dipakai sebanyak 20 kali dan pengisian ulangnya hanya dengan  membayar setengah harga untuk pembeliancatridge-nya. Juga konsumen dapat memilih ketebalan dan warna kondom semprot yang diinginkan. 

botol kondom

Bagaimana cara kerjanya? Secara lengkap cara pemakaiannya adalah dengan hanya menyemprotkan penis dengan kaleng pompa yang besisi latex cair khusus tersebut, dan setelah 20 detik kondom siap untuk digunakan. Kalau kamu masih merasa 20 detik itu lama, kabar baiknya untuk produk terbaru hanya memakan waktu 10 detik!

diagram kondom

Bagaimana cara membuang kondom lapis tersebut? Latex akan mengering dengan amat cepat setelah siap digunakan, jadi cara membuangnya ya.. seperti membuang kondom biasa, tinggal gulung/tarik, bungkus, buang deh... gampang kan?


Kedengarannya seperti ajaib ya? Itu tergantung bagaimana cara pandang kamu apakah hal itu akan membuat mood kamu rusak pada saat romantika kalian di ranjang? Atau justru malah sebaliknya? 


Hebohnya Gelang Magnet!

 

Indonesia dan Malaysia sejak akhir tahun kemarin (2007) dihebohkan  dengan sebuah fenomena baru, yang diawali dari para selebritis dan kaum "The Have" yaitu fenomena gelang magnetic, dengan berbagai jenis bahan dasar, daristainless steel, titanium sampai dengan tungsten.

Gelang yang dianggap sebagai media penyembuhan alternatif dan amat berkhasiat bagi puluhan macam jenis penyakit ini, relatif dijual dengan harga yang mahal dan bahkan beberapa MLM baru bermunculan dengan mendagangkan produk-produk magnetic ini.

Industri terapi magnet menghasilkan omset yang amat besar sekitar $300 juta per tahun di Amerika dengan berbagai macam produk mulai dari gelang, perhiasan, sabuk, alas sepatu, matras, selimut sampai-sampai air kemasan pun diberi label "
magnetized".

Dasar Terapi Magnet

Pengobatan bio-magnetic (Magnetotherapy) untuk tubuh manusia pertama kali diperkenalkan di Cina sekitar tahun 3000 SM. Bio-magnetic dikatakan dapat menyembuhkan dan memberikan kesehatan dan energi pada tubuh manusia. Dengan menggunakan medan magnet, kelistrikan pada tubuh dapat dimanipulasi untuk menjadi penyembuh yang memacu kinerja bio-kimia-elektrik pada sel-sel tubuh, mendapatkan energi yang besar dan mengembalikan kondisi tubuh menjadi sehat alami atau dikenal dengan Homeostasis.

Berbicara tentang gelang magnet, aku melihat para produsen dan distibutornya kebanyakan mengiklankan tentang
 rating gauss internal bukannya rating gauss permukaan. Bagaimanapun ukuran gauss yang sesungguhnya pada permukaan kulit jauh lebih rendah dibanding didalamnya, jadi sebagai contoh yang sudah terhitung, magnet  dengan rating 45.000 internal gauss memiliki kekuatan permukaan hanya 2.200 gauss. Jadi medan magnet yang dihasilkan amat kecil jika dibandingkan dengan efek medan magnet bumi pada tubuh kita.

Jenis magnet yang digunakan adalah campuran dari Neodymium (NdFeB) yang menghasilkan tenaga magnet amat kuat, dimana magnet yang berukuran kecil saja sanggup memberi efek  yang menakjubkan (baca dihttp://en.wikipedia.org/wiki/NdFeB).

Penyelidikan Ilmiah

Tidak ada teori resmi ilmiah yang mengklaim keuntungan dari terapi ini. Pada tahun 2002 NSF (National Science Foundation) memberikan laporan publik yang mencatat bahwa terapi magnet adalah tidak terlalu ilmiah. Hanya sedikit sekali bukti ilmiah didapatkan. Pada sebuah percobaan terapi yang secara acak dilakukan pada pasien dewasa tahun 2003, tidak terbukti sama sekali mengenai efek penyembuhan selain dari placebo (obat semu) dan sugesti.

Bahkan di situs
 Ask The Doctor, terapi magnet  tidak direkomendasikan karena tidak terbukti dan bahkan dapat menghentikan alat bantu kesehatan yang ditanam pada tubuh manusia.

 Friends.. kontroversi terus terjadi, pengobatan alternatif yang sudah ada sejak dahulu kala ini kini trend kembali. Tapi coba pikirkan terlebih dahulu, "apakah bijak membeli sesuatu yang mahal dan dapat mempengaruhi medan energi pada tubuh kita?" Jika terapi magnet dapat memberikan penyembuhan ajaib, tentu jika kita di scan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging), kita akan tertidur pulas seperti bayi...  Jadi sebaiknya jangan habiskan uang kamu, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang resmi. 

Mungkin sebaiknya kita belajar
 Magnetism saja untuk menarik perhatian orang yang kita sukai dengan daripada uang kita hamburkan untuk sesuatu yang belum pasti. Tapi... namanya juga budaya bangsa kita, placebo dan sugesti menjadi pilihan alternatif yang sulit untuk dihindari. Gak heran kalau produk-produk jenis ini laku keras di Indonesia dan Malaysia. Mending beli gelang emas aja yang bisa ditabung.

 

Minggu, 14 Desember 2008






ANDA PUAS SAYA LEMAS

 (TIPS MENGELOLA ENERGI)

 

Memuaskan orang lain jelasimpossible jika kita tidak memulai dengan memuaskan diri sendiri.

Kepuasan personal akan terlihat dari ucapan dan tindakan kita yang tenang, pembawaan yang santai bahkan pada situasi yang menekan sekali pun.  Energi yang terkelola dengan baik merupakan salah satu indikator untuk membuat diri dan orang lain dalam kondisi win-win solution.

Kita ingin tampil “prima” dihadapan pasangan, ingin menjadi orang tua yang “baik” bagi anak-anak, performa “unggul” dihadapan atasan, namun disisi lain dengan segala keterbatasan, tidak jarang rasa frustrasi, kecemasan, rasa malu mendera diri baik karena level ketidakpastian yang ada dalam hidup maupun karena nilai-nilai yang telah terbentuk karena pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan.

Terlalu banyak hal yang membuat kita cemas dan menguras energi sehingga membuat lemas.

Ada suatu  kasus riil terjadi, di mana seorang individu mengalami sakit kepala menahun namun sumber masalahnya belum berhasil ditemukan. Ia sudah berobat ke berbagai dokter hingga ke luar negeri, diberikan bermacam-macam obat namun tak kunjung sembuh. Setelah melalui proses konsultasi ternyata yang bersangkutan diketahui mengidap suatu perasaan kecemasan yang cukup berat.

Hal-hal kecil disekitarnya bisa menguras energi dan menjadi stressor (penyebab stress). Cemas terhadap pandangan atasan terhadap dirinya, cemas mengenai perannya sebagai ayah, perilaku anak-anak di rumah benar-benar menyita energinya sehingga ia tidak ada waktu untuk mengelola energinya secara efektif dan secara kumulatif berdampak buruk bagi kesehatan fisiknya.

Lantas, bagaimana cara mengelola energi secara efektif..?

Berikut adalah tips singkatnya:

1.       Kenali potensi masalah

Identifikasikan masalah yang biasanya muncul dalam keseharian Anda, dengna membuat daftar hal-hal apa yang membuat tensi anda meningkat.  Dengan demikian Anda sudah melakukan langkah awal untuk mengantisipasi masalah jauh sebelum masalah tersebut timbul.

2.      Kenali tindakan reduksi emosi negatif yang dilakukan

Ada individu yang jika cemas menjadi ceroboh dan pelupa. Ia lupa menaruh berkas-berkas yang dibutuhkan, salah mengetikkan kalimat dan hal-hal kecil lain yang justru makin memperparah kondisi kecemasan awal. Ada juga  individu yang menjadi gugup dan tegang, hingga ia tidak tahu harus melakukan apa, badan membeku (freeze) dan pikiran menjadi buntu. Atau ada pula individu yang dalam keadaan cemas, malah melarikan diri dari sumber masalah. Dicari-cari oleh atasan, malah menghilang, ternyata ia sedang merokok di tangga darurat. Setiap orang memiliki keunikan dalam tindakan yang ia persepsikan dapat mengurangi kecemasan. Tapi benarkah hal tersebut efektif?

3.   Kembangkan strategi atasi emosi negatif secara efektif

Ada beberapa cara yang diyakini ampuh untuk reduksi emosi negatif, namun layaknya obat yang cocok-cocokan, strategi perlu dieksplorasi sehingga didapatkan yang sesuai dengan kondisi diri.

Beberapa diantaranya adalah:

a.       Self Talk

Teknik  ini paling sesuai untuk individu yang gemar merangkai kata dan/ atau memiliki teknik verbalisasi yang baik. Saat dihadapkan pada suatu masalah, lakukan pembicaraan berulang pada diri Anda. Sebagai pemula dalam teknik ini bisa dilakukan dengan bersuara (out loud), ulangi kata-kata yang positif misalnya “masalah ini juga akan selesai, saya bisa mengatasinya dengan tenang”. Atau dengan mengulanginya terus menerus dalam hati.

Untuk mendapatkan kalimat yang ampuh, silahkan gunakan daya imajinasi anda untuk memperoleh kalimat yang sesuai dengan diri dan masalah yang anda hadapi. Ulangi secara terus menerus,resapi maknanya hingga rasa tenang melingkupi Anda.

b.      Visualisasi

Teknik pembayangan paling tepat bagi Anda yang memiliki daya khayal yang tinggi dan suka berkutat dengan gambar-gambar/simbol dibandingkan harus mengarang cerita atau merangkai kata. Membayangkan suatu setting/pemandangan yang menyenangkan sedetail-detailnya dan jika memungkinkan libatkan seluruh panca indera.

Rasakan hembusan angin sepoi-sepoi di tengkuk, dinginnya air yang membasuh kaki, hal-hal detail yang membuat Anda serasa berada dalam liburan yang sebenarnya.  Rasakan kesegaran dan energi yang terisi ulang sekembalinya dari liburan singkat tersebut.   

c.       Quieting Reflex (QR)

Teknik yang satu ini merupakan kombinasi dari self talk dengan sedikit imajinasi. Berikut teknik mempraktekkan QR :

-        Pikirkan hal yang membuat takut atau cemas

-        Tersenyumlah. Hal ini akan mengurangi ketegangan pada oto wajah

-        Katakan pada diri “saya bisa tetap tenang di dalam pikiran yang waspada”

-        Tarik napas dengan ringan dan tanpa bersuara

-        Lemaskan rahang ketika membuang nafas; pertahankan bagian atas dan bawah gigi  agaksedikit membuka

-        Bayangkan  suatu rasa hangat  nan berat bergerak di sekujur tubuh dari kepala hingga ujung kaki.

Keenam langkah di atas dapat dilakukan dalam 6 detik dengan latihan secara kontinu.

4.      Hal terpenting adalah selesaikan masalah Anda.

Langkah 3 akan nyata membawa hasil jika Anda melakukan sesuatu untuk mengatasi akar persoalan. Jika hubungan dengan atasan yang membuat Anda cemas, coba diskusikan hal tersebut dengan atasan Anda, dan coba cari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak melalui diskusi-diskusi informal atau meminta waktu khusus untuk berbicara mengenai pekerjaan Anda. 

Yang paling disarankan  adalah K-o-m-u-n-i-k-a-s-i.

Tidak ada cara yang lebih efektif daripada menyelesaikan masalah langsung dengan si pembuat masalah, hadapi dan cari jalan solusinya bersama-sama.  Memang gampang-gampang-susah dan hal ini akan dibahas pada artikel tersendiri.

Untuk memastikan level energi  Anda terkelola dan tersalurkan untuk tujuan yang lebih produktif, salah satu cara memastikannya adalah dengan self monitoring.

Pantau terus level kualitas dan kuantitas kerja Anda, lihat bagaimana grafiknya, mengalami peningkatan atau tidak. Jika grafik justru menurun, tetaplah semangat dan eksplor terus pengelolaan energi Anda.  Just keep the optimism.

:P

 

Simpanse Lebih Pintar Dari Manusia Dalam Menghafal !!

Sejak dahulu dipercaya bahwa spesies yang bernama Homo sapiens selalu unggul segala-galanya dari spesies-spesies lainnya di muka bumi ini dalam hal kognitif dan fungsi-fungsi otak.  Namun satu gelar kognitif kini telah terbukti  berpindah tangan dari manusia ke sebuah spesies yang sangat dekat dengan manusa yaitu: simpanse!, lewat serangkaian percobaan atau test yang dilakukan oleh profesor Tetsuro Matsuzawa dari Institut Riset Primata Universitas Kyoto, Jepang. Profesor Matsuzawa adalah seorang primatolog terkenal yang banyak mengeksplorasi kemampuan-kemampuan simpanse yang hingga kini masih misteri.

Seperti yang pernah dikisahkan pada acara Human Ape yang disiarkan oleh National Geographic Channel, profesor Matsuzawa berhasil membuktikan bahwa simpanse lebih unggul dari manusia dalam menghafal! Percobaan apa yang dilakukan profesor Matsuzawa terdapat simpanse-simpanse tersebut?

Profesor Matsuzawa mempersiapkan tiga pasang induk simpanse dan anak-anaknya yang akan diadu melawan sembilan mahasiswa universitas untuk diadu dalam hal menghafal! ! Caranya adalah di layar komputer akan muncul angka-angka yang letaknya acak seperti gambar di atas selama beberapa detik saja. Simpanse-simpanse dan mahasiswa-mahasiswa tersebut hanya diberi kesempatan beberapa detik untuk menghafalkan letak angka-angka tersebut. Lantas angka-angka tersebut segera berganti menjadi kotak-kotak hitam yang menyembunyikan angka-angka tersebut. Lalu lewat layar sentuh komputer, simpanse-simpanse dan mahasiswa-mahasiswa tersebut disuruh menemukan angka-angka yang berurutan satu hingga sembilan seakurat mungkin dan secepat mungkin. Tentu saja sebelumnya simpanse-simpanse tersebut telah diajarkan angka 1 sampai 9 secara berurutan.

Hasilnya?? Sungguh fantastis!! Simpanse-simpanse tersebut ternyata berhasil menemukan angka-angka di balik kotak-kotak hitam tersebut secara tepat dan hanya butuh waktu sekitar dua detik saja untuk membuka seluruh kotak-kotak tersebut. Sedangkan mahasiswa-mahasiswa tersebut butuh waktu jauh lebih lama dibandingkan simpanse-simpanse tersebut dan itupun banyak salahnya pula. Lebih mengagumkan lagi ketika susunan angka-angka tersebut diacak kembali dan kali ini simpanse-simpanse tersebut hanya diberi waktu 210 milidetik  atau  kira-kira sama dengan \frac{1}{5} detik untuk menghafal letak angka-angka tersebut di layar!! Bayangkan! Hanya seperlima detik! Hasilnya?? Tidak berpengaruh!! Simpanse-simpanse tersebut tetap bisa menemukan urutan-urutan angka yang tersembunyi di layar tersebut dengan tepat dan dengan kecepatan yang mengagumkan dan tidak akan pernah bisa disaingi oleh mahasiswa-mahasiswa saingannya dalam test tersebut !!

Apa yang disimpulkan Profesor Matsuzawa dari percobaannya tersebut? Profesor Matsuzawa mengatakan bahwa kemampuan luar biasa simpanse dalam menghafal tersebut erat hubungannya dengan kehidupan liarnya di alam bebas. Kemampuan menghafal ini berguna bagi simpanse untuk menghafal jumlah musuh atau rival mereka dan di tempat-tempat mana saja mereka berada dan suka bersembunyi di semak-semak. Kemampuan menghafal yang luar biasa ini juga berguna ketika simpanse harus menghafal di mana-mana saja terdapat buah-buahan yang matang. Juga simpanse-simpanse harus dapat menghafal mana tempat-tempat makanan yang sering didatangi simpanse jantan yang dominan (biasanya simpanse terkuat pemimpin grup) karena simpanse-simpanse lain tidak boleh makan buah-buahan yang berada di dekat simpanse jantan yang dominan tersebut.

Profesor Matsuzawa juga mengatakan bahwa kemampuan menghafal cepat manusia ini sudah lama sekali menghilang karena tempatnya sudah digantikan oleh sebuah fungsi yang jauh lebih berguna dibandingkan hanya sekedar menghafal yaitu fungsi linguistik atau bahasa. Bagi manusia, fungsi ini jauh lebih penting bagi manusia dibandingkan hanya sekedar kemampuan menghafal, karena dengan bahasa yang kompleks, manusia bisa berkomunikasi secara lebih efektif dibandingkan bahasa simpanse yang relatif sederhana. Bukan itu saja, fungsi bahasa ini juga penting untuk mewariskan ilmu pengetahuan yang sudah kita pelajari untuk generasi penerus kita secara efektif dan efisien. Karena  komunikasi dan pewarisan ilmu pengetahuan kepada anak cucu kita secara efektif dan efisien adalah sebuah faktor penting kenapa spesies Homo sapiens ini dapat mendominasi planet ini hingga kini……..

Nah sekarang, adakah keunggulan-keunggulan ‘kerabat kita terdekat’ ini lainnya daripada manusia yang belum kita ketahui? Walahualam….. yang jelas adalah tugas manusia untuk menyelidiki dan mempelajari hal-hal seperti ini. Karena kalau kita ogah belajar, maka kita jadi lebih mirip dengan simpanse….!! Siapa tahu kalau simpanse diajari ngeblog dia bisa bikin blog yang lebih canggih daripada rata-rata blogger manusia…!! :mrgreen:

 

 

Anda kenal dengan seseorang yang kidal? Kalau menurut Lynn Wright dari University of Abertay Dundee, Inggris, orang itu kemungkinan perilakunya lebih terkendali, bahkan cenderung pencemas. Sementara itu, orang yang tangan kanannya dominan (apa ya istilahnya? kalau kiri ‘kidal’, berarti kanan…’kanal’?) terlihat lebih spontan.

Menurut Wright, hasil ini diduga karena orang kidal biasanya juga mempunyai otak kanan yang lebih dominan (seperti yang kita tahu, belahan otak kanan mengendalikan bagian tubuh sebelah kiri, dan sebaliknya), dan di bagian otak kanan inilah yang mengatur emosi-emosi negatif.

Apakah ini berarti kekidalan adalah suatu kelemahan? Tidak juga, kata Wright dan peneliti lainnya. Karena kekidalan sudah muncul sejak usia dini, biasanya orang-orang kidal secara tak sadar juga telah mengembangkan sifat dan perilaku yang bisa mengurangi kecemasan mereka, seperti lebih rapih dan teratur serta suka membuat daftar hal-hal. Ini, tambah Wright, bisa jadi suatu kelebihan tersendiri.

Nah bagi yg suka cemas dan kepingin mengurangi kecemasannya : mulai sekarang wawik ( cebok ) pakai tangan kanan ..

 

 

Sabtu, 13 Desember 2008

Banyak orang yang peka dengan bahasa tubuh manusia dan terlatih intuisinya untuk menerka apakah seseorang berbohong atau tidak, tapi hanya sedikit yang bisa menjelaskan bagian mana yang membuat mereka yakin, “pokoknya tau aja!”.

Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Sharon Sheal dari Portsmouth University, Inggris, menunjukkan bahwa orang-orang yang berbohong akan lebih jarang berkedip ketika sedang menyampaikan kebohongannya. Menurut Dr. Sheal, ini disebabkan karena mereka membutuhkan konsentrasi dan usaha yang lebih keras untuk menciptakan cerita yang konsisten dan dapat dipercaya.

Karena hal itu pula, setelah selesai berbohong mereka juga akan cenderung berkedip lebih sering (sampai 8 kali lipat) dibandingkan dengan orang yang tidak berbohong…yang diduga Dr. Leal sebagai semacam sarana pelepasan setelah sebelumnya menahan kedipan mata.

Kepingin bohong tidak diketahui orang ? jangan berkedip setelah berbohong alias melotttooooot 

 

Bahagia Dengan Poligami

 

”Penyebab timbulnya image negatif terhadap praktek poligami yang dibolehkan dalam Islam sebenarnya adalah kaum Muslimin yang tidak komitmen dengan petunjuk agama dalam menjalankan tanggung jawab. Penolakan para muslimah di seperempat bagian masyarakat Muslim lebih disebabkan karena kaum laki-laki Muslim sendiri jatuh dan tidak bisa memenuhi fungsi keagamaan dan kehilangan karakter kelaki-lakian dan patriarkinya.”

Inilah kritikan seorang Muslimah dari keluarga Yahudi Amerika yang dengan ridha menjalani praktek poligami, menjadi istri kedua dari seorang muslim yang shalih dan taat kepada tanggung jawab agamanya.

“Islam menjawab dan menjelaskan segala-galanya. Dalam Islam kutemukan kebenaran, kebaikan dan keindahan yang bukan saja membawa dan memandu seseorang menjalani kehidupan di dunia ini tetapi juga kehidupan selepas kematian nanti.” tegas Maryam dalam pernyataannya di The Islamic Bulletin, San Francisco, California, Amerika Serikat.

Menurut Maryam, persepsi pertamanya ketika membaca Al-Qur’an, Islam adalah satu-satunya agama kebenaran, kejujuran, keikhlasan dan tidak membenarkan kompromi murahan atau hipokrasi.

Setelah Maryam Jameelah memeluk Islam, secara otomatis mengalami suatu transformasi total yang dia istilahkan dengan transformation from a kafir mind into a muslim mind (transformasi dari pikiran kafir ke pikiran muslim). Maryam melihat bahwa perubahan pola pikir yang mempengaruhi perilaku, tutur kata seseorang dalam kehidupan sehari-hari mesti terjadi apabila seseorang memasuki ruang keislaman. Ada perbedaan yang mendasar antara pemikiran yang keluar dari kepala seorang muslim dan yang keluar dari kepala seorang kafir.

Keyakinan yang paling esensial dalam Islam, menurut Maryam adalah konsep man as the slave of God (manusia sebagai hamba Tuhan). Konsep ini sejalan dengan makna terminologi Islam itu sendiri, yakni submission to the will of Allah (penyerahan diri kepada kehendak Allah) dan siapa saja yang memilih melakukan itu bisa dikatakan muslim. Menerima ini, bagi Maryam, konsekuensinya sangat luas dan mendalam. Manusia dengan demikian tidak memiliki hak untuk membuat aturan hukum sendiri, mempolarisasikan antara kekuasaan Tuhan dan kekuasaan manusia. Segala sesuatu harus tunduk kepada kehendak Tuhan yang telah diartikulasikan dalam wahyu lewat para nabi dan rasul.

Maryam Jameelah, seorang intelektual, penulis di bidang agama, filsafat, sejarah dan peradaban. Ia meyakini teks-teks Al-Qur’an dengan keimanan yang dalam. Pemikiran Barat pun mendapat pukulan balik darinya.

Lahir di New York, Amerika Serikat, 3 Mei 1934. Sebelum masuk Islam, ia bernama Margaret Marcus. Dia seorang pemikir dari keluarga Yahudi yang dibesarkan dalam masyarakat multinasional, New York City.

“Seandainya ada pertanyaan kepadaku bagaimana mengetahui perihal Islam? Aku hanya mampu menjawab, pengalaman pribadikulah yang mengantarkan pada keyakinanku. Keteguhanku akan aqidah Islam datang secara perlahan dan tenang namun penuh keyakinan.”

Lewat bacaannya terhadap literatur sejarah bangsa Arab, dia menemukan bahwa Islam besar dan agung bukan karena bangsa Arab, tapi justru orang Arab menjadi beradab karena Islam. Pemikiran Maryam dipengaruhi oleh Abul A’la Al-Maududi. Beliau telah membimbing Maryam memahami Islam lewat korespondensi sejak Desember 1960 sebelum dia masuk Islam hingga Mei 1962 dan akhirnya hijrah ke Pakistan.

Maryam Jameelah tidak pernah kendur menghadapi para penghujat Islam. Sikap kritisnya terhadap paham sekularisme dan materialisme dari dulu hingga kini demikian gigihnya. Itu ditunjukkan dengan usaha yang tidak mengenal penat dan lelah terhadap cita-cita luhur dan agung ini. Tokoh mujahidah ini mengangkat Islam sebagai satu jawaban paling tepat dan merupakan satu-satunya kebenaran yang dapat memberi petunjuk, tujuan serta nilai pada persoalan hidup dan mati.

Sampai hari ini tudingan miring itu masih nyaring terdengar, ungkapan bahwa Rasulullah saw. dan para sahabatnya yang hampir semuanya memiliki lebih dari satu istri dianggap kriminaldalam perundang-undangan modern. Hukum Islam yang membenarkan menerima perceraian juga dikecam dengan keras, seperti halnya poligami. Izin yang diberikan syariat kepada laki-laki untuk menceraikan istrinya secara diam-diam ditetapkan sebagai bukti inferioritas status perempuan dalam hukum Islam.

Hijab atau pemisahan yang ketat antara dua jenis kelamin mendapatkan hantaman yang tidak kurang beratnya dari para modernis kita yang terdidik yang menuntut penghapusan hijab. Dalam peradaban modern, seorang perempuan hanya dihargai sebatas kemampuan mereka berhasil menjalankan fungsi laki-laki, dan pada saat yang sama memperlihatkan kecantikan dan keanggunannya secara maksimal kepada publik. Walhasil, peran kedua jenis dalam masyarakat modern sangat membingungkan. Ajaran Islam tidak bisa mentolerir nilai budaya yang menyeleweng seperti itu. Dalam Islam, peran wanita bukan sebagai ballot-box, melainkan pemelihara rumah dan keluarga. Hal ini dipaparkan Maryam Jameelah dalam bukunya, Islam and the Muslim Woman Today.

Mirisnya lagi desain penghujatan Islam ini berimbas juga di kalangan para muslimah. Padahal jauh sebelum Maryam Jameelah memeluk Islam, dia sudah membahas dan melakukan pembelaan akan kebenaran Islam dan syariatnya. Hal ini diungkapkan Maryam dalam korespondensinya kepada Abul A’la Al-Maududi.

”Ambillah contoh masalah poligami. Orang-orang Islam seperti Dr. Hoballah, pemimpin Islamic Centre di Washington, mengatakan kepada saya bahwa Islam hanya memperkenankan poligami dalam sedikit peristiwa-peristiwa pengecualian tertentu. Golongan modernis malahan telah lebih jauh menafsirkan ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa “kamu tidak akan bisa berbuat adil terhadap lebih dari satu istri, betapapun kamu menginginkannya”, sebagai larangan mutlak terhadap poligami. Berikut ini, pandangan apologetik serupa dikutip dari tafsir Muhammad Ali Lahori dalam terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Inggris (hal. 187-188).

“Surat An-Nisa ayat 3 membolehkan poligami hanya dalam keadaan tertentu. Dengan demikian, akan jelaslah bahwa izin untuk mempunyai istri lebih dari satu itu diberikan untuk keadaan khas umat Islam yang ada pada saat itu. Dapat ditambahkan di sini bahwa poligami dalam Islam, teori maupun praktek, adalah suatu perkecualian, bukan aturan.”

”Dalih yang paling kuat untuk menentang cara berpikir yang sesat seperti itu adalah kenyataan bahwa tak ada satu pun ulama tafsir Al-Qur’an yang dikenal nama baiknya sepanjang sejarah Islam pernah menafsirkan ayat tersebut seperti demikian, hingga dunia Islam jatuh ke dalam kekuasaan imperialis Eropa. Aku tidak bisa menemukan pernyataan dalam kepustakaan Al-Qur’an maupun Hadits yang mengatakan bahwa poligami dikutuk sebagai suatu kejahatan, tidak pula suatu masalah pernah timbul mengenai perlunya untuk membatasinya hanya bagi keadaan-keadaan pengecualian tertentu. Persisnya bunyi ayat yang menjadi pembicaraan adalah ”Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil terhadap istri-istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu berbuat kebaikan dan memelihara diri dari kejahatan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nisa:129)”

”Dengan kata lain, karena tidak ada dua manusia yang sama, maka tentunya seorang suami tidak mungkin dapat memperlakukan istri-istrinya dengan rasa cinta-kasih yang sama. Tetapi ayat ini tidaklah melarang untuk melakukan poligami hanya karena ia tidak dapat mencintai mereka dengan kadar yang sama. Tidak! Al-Qur’an hanyalah memerintahkan untuk berlaku baik serta mempergauli mereka dengan seadil-adilnya…” demikian pembelaannya tentang poligami.

Prinsip-prinsip yang mendasari semua pemikiran Maryam dalam melihat teks-teks agama adalah prinsip penyerahan diri, sehingga dalam semua karyanya dia tidak pernah mengkritisi teks agama yang kelihatan bertentangan dengan mainstream peradaban sekarang yang jelas-jelas didominasi nilai-nilai Barat, seperti kepemimpinan laki-laki, praktek poligami dan pergaulan terbuka antara kedua jenis kelamin.

Dia justru mengkritisi ide-ide Barat atau Muslim modernis dengan argumentasi teks-teks agama. Tidak jarang dia mengkritisi kekerdilan mental seorang muslim untuk komitmen kepada ajaran agamanya. Dia tidak menerima kalau idealisme Islam tentang hubungan laki-laki dan perempuan dalam dinamika sosial, baik secara mikro maupun makro harus diotak-atik hanya karena orang-orang Barat mengatakan lain atau hanya karena masyarakat muslim tidak mampu menjalankannya. Dalam keadaan seperti itu, justru komitmen kepada pembentukan masyarakat muslim yang kaffah harus dikembangkan.

“Apa yang Anda tulis tentang poligami mutlak benar. Hanya ingin saya tambahkan bahwa surat An-Nisa ayat 3 diwahyukan tidak untuk mengesahkan poligami. Poligami tidak pernah diharamkan oleh Allah. Ia dibolehkan oleh syariat seluruh nabi. Sebagian besar para nabi beristri lebih dari satu. Sebelum ayat ini diturunkan kepada Nabi saw., beliau telah beristri tiga (Saudah, Aisyah dan Ummu Salamah ra). Sebagian besar sahabat juga berpoligami. Jadi tidak diperlukan lagi pengesahan atas suatu praktek yang halal dan telah dikenal. Ayat tersebut di atas diturunkan ketika banyak wanita Madinah ditinggal mati suami mereka yang gugur di medan perang Uhud dan banyak pula anak-anak yang sudah tidak berbapak lagi. Dihadapkan pada masalah ini, orang Islam diarahkan untuk memecahkannya dengan memanfaatkan lembaga yang telah ada dan lazim, yakni dengan mengawini dua, tiga atau empat wanita di antara janda-janda tersebut.”

“Sebagai akibatnya, janda-janda dan anak-anak yatim tidak terlantar, melainkan terserap ke dalam berbagai keluarga. Kalaupun petunjuk Tuhan ini menyiratkan suatu pembentukan hukum baru, hal itu bukanlah pemberian izin berpoligami, melainkan merupakan pembatasan jumlah istri sampai empat dan penetapan syarat lebih jauh, yakni bila suami tidak bisa bertindak adil terhadap seluruh istrinya, maka ia harus mempergauli mereka dengan baik atau beristri satu saja. Dua buah perintah di atas tidak pernah diketahui dan dikenal oleh orang Arab penyembah berhala, dan Bible yang sekarang pun tidak menyebutkannya.” Abul A’la Al-Maududi membenarkan semua deskripsi Maryam tentang ayat Allah yang satu ini.

“Cara berpikir dan berbuat seseorang, tidak bisa dipisahkan dari kesadaran ‘cognitisi’nya. Masalah yang paling serius dalam semua ajaran agama adalah bagaimana mendekatkan antara teori dan praktek, bagaimana menyelaraskan antara ajaran dan pelaksanaan. Di samping itu, ada masalah yang tidak kalah peliknya, bagaimana memahami kerangka teori yang ada, sehingga memudahkan praktek, tanpa meninggalkan esensi ajaran.” Maryam Jameelah memaparkan dalam bukunya, Islam in Theory and Practice

Maryam berpandangan bahwa ciri utama ideologi-ideologi modern adalah anggapan bahwa prinsip ‘perubahan untuk perubahan’ merupakan nilai yang tertinggi. Segala komitmen pada suatu nilai dasar yang absolut adalah sikap zaman pertengahan yang harus ditinggalkan. Manusia harus menemukan nilai-nilai yang cocok untuk situasi mereka yang berubah setiap saat. Ini, menurut Maryam, yang mengantarkan dunia modern kepada kekacauan.

Maryam mengkritisi interpretasi apologetik para modernis yang tidak memiliki dasar apapun, baik dalam Al-Qur`an maupun dalam Sunnah, tapi semuanya hanya merupakan hasil perbudakan mental terhadap nilai-nilai peradaban Barat. Individualisme ekstrim Barat yang mendominasi masyarakat modern telah sampai pada tingkat menganggap poligami jauh lebih buruk daripada perzinahan.

Ini sejalan dengan tokoh Barat yang mengatakan bahwa subyek modern bercirikan kemampuan menerima dan ‘merayakan’ kealpaan keamanan dan karakteristik keteraturan eksistensi sosial kontemporer sekarang. Barat menempatkan feminisme dalam kerangka mordenisme seperti ini. Barat mengajak kaum perempuan menolak tradisi dalam bentuk peranan ibu rumah tangga yang mengikat mereka kepada dunia domestik.

Maryam tidak pernah mempertanyakan isu keadilan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Tapi ini tidak berarti bahwa dia tidak menjunjung tinggi keadilan. Hanya saja, keadilan yang diinginkannya adalah keadilan dalam definisi yang digariskan Allah dalam wahyu-Nya. Ini sangat berbeda dari orang lain yang berbicara tentang gender dalam Islam.

Hampir semuanya berangkat dari tuntutan keadilan untuk memenuhi tuntutan keadilan yang didasarkan pada ide-ide Barat sebab mereka menyangsikan keadilan yang ada dalam formulasi Islam terhadap hubungan laki-laki dan perempuan. Keadilan bagi mereka adalah persamaan, bukan kerjasama atau dalam redaksi lain, mereka tidak melihat kemungkinan adanya kerjasamakecuali dalam persamaan mutlak antara laki-laki dan perempuan dalam segala aspek. Maryam menuliskan bahwa:

Dari sudut pandang Islam, mempertanyakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan adalah seperti mendiskusikan kesetaraan antara bunga mawar dan yasmin. Masing-masing memiliki aroma, warna, bentuk dan keindahan. Laki-laki dan wanita tidak sama. Masing-masing memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Laki-laki memiliki keistimewaan seperti kewenangan sosial dan gerak sebab dia harus menjalankan banyak tugas berat.

Pertama, dia memikul tanggung jawab ekonomi. Kedua, wanita tidak harus mencari suami sendiri. Di rumah, perempuan berkuasa seperti ratu dan laki-laki Muslim layaknya seperti tamu di rumah sang istri. Ketiga, perempuan Muslim dibebaskan dari tanggung jawab politik dan militer. Dengan demikian, syariat menempatkan laki-laki dan perempuan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

Maryam Jameelah tidak pernah mempermasalahkan konsep-konsep gender dalam Al-Qur`an maupun hadits. Tampaknya, bagi dia, masalahnya terletak pada ada atau tidaknya komitmen Muslim terhadap konsep-konsep tersebut. Gugatan kaum modernis Muslim terhadap konsep-konsep gender Al-Qur`an hanya merupakan sikap mendua (ambivalence) atau anti terhadap ajaran Islam. Sehingga dia lebih banyak mengkritisi dan membandingkan konsekuensi praktis antara pandangan Islam dan liberal Barat terhadap stabilitas sosial.

Maryam Jameelah meninggalkan New York dan hijrah ke Pakistan, tinggal sebagai salah satu anggota keluarga Abul A’la Al-Maududi di Lahore. Maryam Jameelah menikah dengan Mohammad Yusuf Khan, seorang yang tafarrugh (full timer) untuk Jamaat Islami yang kemudian menjadi penerbit utama semua buku-buku karangan istrinya. Maryam Jameelah kemudian menjadi ibu dari empat orang anak, hidup bersama madunya serta anak-anaknya di sebuah rumah besar bersama ipar-iparnya. Suatu hal yang luar biasa bagi seorang wanita yang berlatar belakang Barat. Maryam Jameelah terus menulis melanjutkan minat intelektualnya. Sebuah fakta yang menakjubkan, karya-karyanya yang terpenting telah ditulis saat tengah mengandung anak-anaknya.

 


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and PDF Files